Menyatakan Rasa Kehilangan Dan Duka Cita Amat Dalam
Atas Berpulangnya Rekan Jurnalis & Sahabat Kami Tercinta
Wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group)
Ketua PJI Bali
Justin M Herman
Albert Kin Ose M
Sekretaris PJI Bali
Putu Suyatra
Beny Uleander
![]() |
Berlangganan ke pjibali |
Kunjungi grup ini |
PENGUMUMAN
Kepada seluruh anggota PJI Bali, diumumkan bahwa acara worshop perbankan yang rencananya digelar di
Semua anggota PJI Bali dimohon untuk membuka email/account google agar bisa bergabung dalam milis pjibali, sekaligus diundang menjadi penulis weblog pjibali. Terimakasih.
Sekretaris PJI
I Putu Suyatra
Setelah lama menanti, akhirnya PJI Bali dapat memiliki kantor sekretariat baru yang terletak di Jalan Seroja 33, Denpasar. Peresmian Sekretariat Pengurus Daerah Perhimpunan Jurnalis
Acara peresmian itu dihadiri anggota PJI Bali, beberapa utusan media dari Bali Post, Radar Bali, Koran Pak Oles, RRI, Antara, Radar Bali, Fajar Bali, Media Indonesia, Tabloid Montorku, Patroli, dan organisasi wartawan di Bali di antaranya PWI Bali dan AJI Denpasar.
Dalam sambutannya, Ketua PJI Bali Justin M Herman berharap kehadiran kantor baru dapat diketahui semua anggota PJI Bali dan rekan-rekan wartawan lainnya. Ke depan, sektretariat tersebut dapat menjadi tempat diskusi dan pertemuan anggota PJI Bali.
Ketua panita peresmian AA Prabangsa mengatakan kantor sekretariat terdiri dari tiga ruangan, satu ruang tamu/pertemuan, dapur dan 2 MCK. Selain itu, halamannya cukup luas sehingga bisa menampung banyak tamu yang datang bila PJI Bali menggelar even tertentu. Sementara halaman samping kantor bisa dipakai anggota PJI Bali yang ingin memamerkan hasil usaha mereka seperti tanaman hias.
Sementara Sekretaris PJI Bali Putu Suyatra menambahkan kelengkapan dan sarana dalam ruangan sekretariat disumbang secara sukarela oleh anggota PJI Bali. Seperti perlengkapan komputer dan internet, telepon dan mesin faks,almari, kursi dan meja.
Nomor : 003/PJI-BALI/V/2008
Perihal : Undangan
Kepada Yth.
Seluruh Anggota PJI Bali
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan peresmian Sekretariat Pengurus Daerah Perhimpunan Jurnalis Indonesia (Pengda PJI) Bali, kami mengundang kehadiran Bapak/Ibu pada acara yang akan kami gelar pada:
Waktu : Senin, 19 Mei 2008
Waktu : Pukul 09.00 Wita - Selesai
Tempat : Jalan Seroja 33, Denpasar, Bali
Acara : Peresmian Sekretariat Pengda PJI Bali
Demikian undangan ini kami buat. Besar harapan kami kehadiran Bapak/Ibu pada acara tersebut. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Denpasar, 15 Mei 2008
Ketua Sekretaris
Justin M. Herman I Putu Suyatra
Sekretariat: Jalan Seroja 33 Denpasar. Tlp/Fax: 0361-421163. Mail: pjibali@gmail.com. Blog: pjibali.blogspot.com.
Hari/Tgl: 14 Mei 2008
Tempat: Sekretariat PJI Bali, Jalan Seroja 33 Denpasar
Hasil Rapat:
1. Pembentukan Panitia Workshop Perbankan
Susunan Panitia
Penanggung Jawab : - Ismed Hasan Putro
- Justin M Herman
- Albert Kin Ose
Ketua : I Putu Suyatra (Radar Bali)
Sekretaris : Sugiantara (Radio Menara)
Wakil Sekretaris : Yuni (Radio FBI)
Bendahara : Ernawati (Suara Sunari)
Wakil Bendahara : Yuni (Montorku)
Sie Acara : - Mario Adriano S Bano (Suara Sunari)
- Beni Uleander (Koran Pak Oles)
- Made Meyta Riana (Duta FM)
- AA Prabangsa (Radar Bali)
- Hence Silalahi
Sie Dokumentasi : Nyoman Wija
2. Upacara Melaspas Sekretariat
- Acara melaspas Sekretariat di Jalan Seroja 33 Denpasar digelar Senin, 19 Mei 2008 mulai pukul 09.00 Wita.
- Pada acara ini mengundang, anggota, semua pimpinan media, pimpinan organisasi wartawan di Bali.
Hari/Tgl : Jumat, 9 Mei 2008
Tempat:Di RM Ulam Segara, Renon
Peserta
1. Justin M. Herman (Ketua)
2. Albert Kin Ose (Wakil Ketua)
3. I Putu Suyatra (Sekretaris)
4. Beni Uleander (Wakil Sekretaris)
5. Mario S. Bano (Bidang Pelatihan)
6. Made Meyta Riana (Bidang Pelatihan)
7. Didik Dwi Praptono (Bidang Advokasi)
8. AA Prabangsa (Anggota)
9. Yunus (Anggota)
10. Lala (Anggota)
Hasil
1. Pengiriman Anggota
Acara pengiriman anggota guna mengikuti workshop Investigasi Korupsi di Surabaya diundur menjadi minggu pertama Juni 2008.
2. Pelaksana Workshop
- Bali menjadi pelaksana Workshop Perbankan, 31 Mei - 1 Juni 2008
- Pembahasan soal pelaksanaan dan pembentukan panitia dilakukan 15 Mei 2008.
- Kegiatan ini akan diikuti oleh peserta dari Bali, Jawa Timur, NTB, dan NTT.
- Seluruh peserta (termasuk peserta dari Bali) mendapat fasilitas menginap di hotel.
3. Pilot Project KUK
- Bali menjadi proyek percontohan penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) bagi anggota.
- Pada proyek percontohan ini, Bali diharapkan menyediakan 10 anggotanya untuk menerima penyaluran kredit ini.
- Sebagai antisipasi, Pengda PJI Bali memutuskan untuk mengajukan 15 nama sebagai calon penerima kredit. Sedangkan prosesnya masih menunggu informasi dari Jakarta.
- Kredit ini disalurkan kepada anggota yang istrinya menjalankan usaha.
- Verifikasi akan dilakukan oleh Pengda PJI Bali, PP PJI dan BRI.
4. Dialog Nasional
- Bali menjadi pekansana dialog nasional Sosialisasi Undang-Undang Partai Politik dan Anggota Legislatif.
- Agenda ini rencananya digelar setelah proses Pilgub Bali. (Akhir Juli atau awal Agustus)
- Rapat juga memutuskan untuk menunjuk AA Prabangsa sebagai koordinator kegiatan ini.
- Penyusunan panitia dilakukan menyusul.
5. Sekretariat
- Pengurus memutuskan untuk menjadikan rumah di Jalan Seroja 33, Denpasar sebagai Sekretariat Pengda PJI Bali.
- Upacara peresmian sekretariat dilaksanakan Senin, 19 Mei 2008
- Sebagai persiapan untuk memasuki sekretariat, peserta rapat bersepakat untuk menunjuk AA Prabangsa sebagai koordinator acara pemelaspas.
OLEH: BENY ULEANDER
Dalam kiprah awalnya, bank hadir sebagai pengelola dana masyarakat. Inilah salah satu fungsi bank sebagai pilar penggerak ekonomi negara. Bisakah kita bayangkan kehidupan modern tanpa bank? Suatu hal yang amat mustahil! Kehadiran bank sebagai penggerak sektor riil dan barometer pertumbuhan ekonomi makro tak terbantahkan. Bank memang sebuah lembaga keuangan yang dibangun di atas kepercayaan pasar karena itu industri perbankan yang penuh resiko ini harus terus diproteksi dengan berbagai peraturan yang didesain Bank
Perbankan yang sehat didukung oleh tiga pilar utama, yaitu pengawasan, internal governance, dan disiplin pasar. Salah satu “virus” yang perlu diwaspadai bank di daerah terpencil adalah meningkatnya aksi pencucian uang (money laundering) yang belakangan ini terus meningkat. Mantan Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Bank Rakyat
Rudjito berharap peran jurnalis adalah meramu berita yang bernilai edukasi bagi masyarakat, memberikan kontrol sosial yang mengarah kepada transparansi dan tentu saja disertai kritik yang membangun. “Kritik yang membangun saya sarankan untuk diteruskan dilanjutkan. Yang penting ada peran akuntabilitas yang tercipta,” ungkapnya.
Menyinggung lembaga yang menghimpun dana masyarakat tanpa diketahui departemen keuangan atau Bank
Sebab LPS menjamin aktivitas bank yang memperoleh isin dari BI dan departemen keuangan. Eksistensi LPS sendiri dikuatkan dengan UU No 24 Tahun 2004 yang berlaku efektif 22 September 2005 yang menjamin keamanan simpanan nasabah di bawah Rp 100 juta. “Karena itu masyarakat harus hati-hati pilih bank agar uangnya bisa selamat,” ujarnya.
Terkait kucuran dana kredit perbankan untuk usaha mikro yang terkesan sulit, menurut Rudjito sebagai hal yang wajar. Sebab sebagai lembaga pengelola dana masyarakat, bank tidak bisa melayani semua calon kreditor. Semuanya kembali tergantung pada perputaran uang.
Biarkan Harga Beras Naik
Oleh: Wayan Nita
Masyarakat kecil adalah korban dari kenaikan harga yang terus merangkak. Tak hanya itu, petani sebagai penyuplai hasil pertanian juga terpuruk. Betapa tidak, harga sembako terus naik, tapi kesejahteraan petani tidak ikut naik. Banyak permasalahan yang membelenggu mereka. Kelangkaan pupuk dan bibit tanaman pertanian juga spekulasi harga dari tengkulak membuat petani tak berkutik.
Bank
Misalnya harga beras yang melambung tinggi akhir-akhir ini sangat melukai masyarakat. Tapi jika kita terus menerus mengupayakan harga beras turun, maka pertanian
Pertama, melakukan stabilitas harga dengan menurunkan harga beras lokal lebih rendah. Tapi konsekuensinya, lanjut Iman Sugema, implikasi petani tidak punya insentif. Agar harga beras di tingkat petani meningkat, maka bulog harus sebanyak-banyaknya menyerap beras dari petani. Selama ini, bulog tidak punya akses langsung dengan petani. Sehingga pihak swasta yang akan lebih diuntungkan. Kedua, paparnya, dengan membiarkan harga beras tinggi agar petani lebih bergairah dalam memproduksi beras. “Sehingga bila produksi beras melimpah, maka perlahan harga beras akan turun. Dan kesejahteraan petani dan masyarakat terpenuhi,” ungkapnya.
Kata inflasi masih dipahami sebatas definisi kenaikan harga barang dan turunnya nilai mata uang. Inflasi yang meningkat tajam tanpa terkendali akan menimbulkan kebangkrutan ekonomi. Karena itu, untuk mencapai level inflasi yang ideal dibutuhkan berbagai perangkat kebijakan, termasuk di antaranya kerangka kerja target inflasi oleh Bank
Menurut anggota Dewan Kehormatan Kode Etik Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) itu, pertumbuhan inflasi suatu negara tidak terlepas dari berbagai ekspektasi pasar. Karena itu, tugas seorang wartawan dalam melaporkan berita ekonomi dan bisnis harus dimulai dengan pemahaman dasar pilar-pilar ekonomi, analisa inflasi versi perbankan dan pusat data statistik serta mampu mengkaji kebijakan strategis perbankan.
Belajar dari pengalamannya, Rofikoh Rokhim melihat berita ekonomi sering tidak dipahami para wartawan karena amat kering dan berkutat dengan analisa data. Tak heran kala menulis berita ekonomi seorang wartawan cendrung memindahkan data yang sudah tersaji di press release tanpa melakukan analisa pasar atau langkah-langkah perbandingan. Padahal berita ekonomi itu amat menarik bila ditekuni wartawan. Banyak hal dapat diangkat dari berita ekonomi untuk membantu dan memberi pencerahan masyarakat tentang kondisi perekonomian terkini
Penulisan berita ekonomi kerap dianggap sulit dan dihindari hampir setiap wartawan, karena data yang diterimanya berupa angka dan istilah ekonomi berbahasa asing. “Wartawan kurang berminat di sektor berita ekonomi. Banyak wartawan yang takut menulis berita ini karena istilah asing dan angka. Kuncinya, jangan tertipu istilah asing yang sering digunakan para petinggi ekonomi kita,” ujarnya.
Rofikoh memberikan tips bagi wartawan dalam menanggapi isu-isu ekonomi di tingkat pusat. Berita ekonomi tersebut harus diaplikasikan dengan kondisi lokal dan wartawan harus bisa melihat efeknya apakah mempengaruhi banyak orang dan tentu saja disertai dengan solusi. Rupanya ketidaksukaan wartawan menggarap berita ekonomi dan bisnis berangkat dari ketidakmengertian wartawan atas sebuah topik ekonomi. Hal ini terlihat dari sikap antusias para wartawan yang memberondong Rofiki dengan banyak pertanyaan. Tentu saja workshop tersebut disambut hangat kalangan jurnalis di
Ajakan Punggawa Pers Leo Batubara
OLEH: BENY ULEANDER
Dunia pers sebuah bidang pergulatan sosial dan intelektual yang penuh dinamika. Bidang profesi yang tak pernah punah dimakan pergeseran tren sejarah. Pers terus bertumbuh dan berkembang dengan kecepatan, percepatan (velocity) dan kecenderungan yang harus terus dipelajari. Itulah sebabnya, kehidupan pers amat menarik untuk dibahas teorinya, dibedah alur praksisnya, dikaji aplikasi teknologinya dan ditelisik daya dobraknya dalam tatanan demokrasi. Dan, pergulatan identitas pers di tengah masyarakat begitu enak dibahas seorang “punggawa pers” Drs Sabam Leo Batubara dengan suara meledak-ledak sejak sapaan awal hingga kata penutup. Memang itulah
Di usia uzurnya, ketajaman refleksi pria kelahiran Seribudolok, Sumatera Utara, 26 Agustus 1939, patut diacungi jempol. Percaturan pers
Menurut Leo Batubara, pers Amerika saat itu menyorot reaksi Hillary Rodham Clinton. Ketika Hillary memaafkan perbuatan tercela suaminya, pers menempatkan Hilary sebagai wanita perkasa yang tetap berjuang mempertahankan perkawinannya. Bahkan, lanjut Leo, pers pun mulai menokoh Hillary sebagai sosok pemimpin masa depan negeri Paman Sam itu.
Ternyata pengalaman politisi bule itu terulang di
Itulah ciri ketidakdewasaan pers yang menempatkan tinggi pelaku aib, sementara nasib mereka yang dirugikan tidak terdengar. Padahal isteri Yahya Zaini telah menunjukan komitmen dan kesetiaan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Apa yang dilakukan Sharmila sama dengan langkah bijak Hillary. Sayang, perlakuan dan nasib mereka berbeda di ujung pena wartawan. Memang lanjut Batubara, hal ini tidak lepas dari karakter orang
Karena itu, dalam Workshop Perbankan Angkatan VII Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI)
PJI
Usianya memang baru tiga tahun. Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) lahir pada 15 Januari 2005. Berkembang di 26 provinsi termasuk
Kepengurusan PJI Bali dilantik oleh Ketua PJI Pusat Ismet Hasan Putro. General Manajer HU Radar Bali, Justin Maurits Herman duduk sebagai ketua, Albert Kin Ose Moruk pemimpin redaksi Koran Pak Oles dan Tabloid Otomotif Montorku menjabat wakil ketua. Sekretaris dipercayakan kepada Putu Suyatra (Radar Bali) dan Beny Uleander (Koran Pak Oles). Sedangkan bendahara di pundak Putu Desak Dewi.
Meski terbilang baru sebagai organisasi pers di tanah air tetapi sepak terjangnya dalam meningkatkan kreatifitas dan kredibilitas serta kompetensi jurnalis
“PJI terbentuk karena berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi, kredibilitas, kualitas wartawan pada umumya dan khususnya anggota. Melalui pelatihan–pelatihan perbankan, ekonomi dan bisnis menjadi salah satu misi PJI memajukan jurnalis
Terkait kegiatan workshop perbankan pertama di
Workshop akan terus digulirkan 6 bulan ke depan demi kemajuan wartawan
Dr. Rofikoh Rokhim,Ph.D menambahkan tentang menariknya berita ekonomi bisnis. Banyak hal dapat diangkat dari berita ekonomi untuk membantu dan memberi pencerahan masyarakat tentang perekonomian. Penulisan berita ekonomi kerap dianggap sulit oleh hampir setiap jurnalis, karena data yang diterima wartawan berupa angka dan istilah ekonomi berbahasa asing. “Wartawan kurang berminat di sektor berita ekonomi. Banyak wartawan yang takut menulis berita ini karena istilah asing dan angka. Kuncinya, jangan tertipu istilah asing yang sering digunakan para petinggi ekonomi kita. Selain itu, agar menarik berita yang diperoleh dari pusat harus diaplikasikan dengan kondisi lokal dan topik harus mempengaruhi banyak orang atau efek satu kebijakan berimbas pada masyarakat luas disertai solusinya,” ungkapnya.
2. Workshop tentang Kesehatan Masyarakat bekerja sama dengan
DepartemanKesehatan 6 kali
3. Workshop tentang Sosialisasi dan Persiapan Pemilu bekerja sama
dengan Komisi Pemilihan Umum 8 kali
4. Workshop tentang Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan
Komisi Pemberantasan Korupsi 8 kali
5. Workshop tentang Penanggulangan dan Siaga Bencana bekerja sama
dengan Departeman Sosial 6 kali
6. Workshop tentang Peningkatan Kualitas Jurnalis bekerja sama
dengan Dewan Pers 6 kali
7. Workshop tentang Perbankan bekerja sama dengan lembaga
Perbankan di Indonesia (Bank Mandiri, BTN, BNI) 12 kali
8. Pengadaan kartu anggota berkala
9. Riset/penelitian tentang Perbankan bekerja sama dengan BI 3 kali
10. Diskusi rutin bulanan 12 kali
11. Lomba Karya Tulis “Indonesia Masa Depan Tanpa Korupsi” bekerja
sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (Januari 2008) 1 kali
12. Pembuatan buku 2 kali
Total 82 kali
Dari 82 program selama dua tahun ke depan, PP PJI akan menggelar 64 Workshop dengan berbagai tema. Itu artinya setiap bulan, minimal ada dua program workshop yang bertujuan meningkatkan kompetensi anggota PJI di daerah-daerah.
Bali sendiri adalah salah satu target utama program PP PJI. Sebab, dari berbagai daerah di Indonesia, Bali menjadi salah satu barometer perekonomian Indonesia. Juga karena Bali adalah daerah yang paling mudah dijangkau di wilayah tengah Indonesia. Selain Bali, PP PJI juga memberikan prioritas kepada Makassar, Jogjakarta dan Riau.
Atas pertimbangan itulah, Bali langsung diputuskan mendapat tiga program workshop yang digelar PP PJI. Keputusan itu diambil dalam Rakernas I di Jakarta, 8-9 Desember 2007 di Jakarta. Tiga program yang akan digelar di Bali itu adalah:
1. Workshop tentang Bank Sentral bekerja sama dengan Bank Indonesia
Program ini masuk karena Bank Indonesia memang menjadikan Bali sebagai salah satu daerah pantauan Bank Sentral soal peredaran uang.
2. Workshop tentang Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan KPK
Program pemberantasan korupsi ini masuk karena pertimbangan mudah dijangkau dari beberapa daerah di wilayah tengah Indonesia. Kemudahan jangkauan ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak peserta dari wilayah tengah seperti Jawa Timur, Sulawesi, NTB, maupun NTT.
3. Workshop tentang Penanggulangan dan Siaga Bencana bekerja sama dengan Departemen Sosial.
Program ini masuk karena Bali merupakan salah satu wilayah yang berada pada garis rawan bencana.
Program-program ini semua digelar tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi peserta (anggota) terhadap berbagai tema yang diangkat.
1. Serial diskusi bulanan tematema aktual Januari 2005-2007
2. Lomba Karya Tulis Anti Korupsi “Masa Depan Indonesia Tanpa Korupsi, Mei 2006.
3. Menerbitkan buku “Aceh 8,9 Skala Richter, Kisah Nyata Wartawan Korban Tsunami” 2005
4. Menerbitkan buku “Menyusup dalam gelap, Wajah Hitam Kejayaan Salim Group” 2007
5. Menerbitkan buku “Masa Depan Indonesia tanpa Korupsi, Kumpulan karya pemenang Lomba Karya Tulis PJI” (dalam proses)
6. Serial Workshop “Anti Korupsi” kerja sama PJI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pers sebanyak 3 kali (2007)
7. Serial Workshop “Perbankan” kerja sama PJI dengan Bank Indonesia
8. Serial Workshop “Perbankan” kerja sama PJI dengan LPS (Lembaga Penjamin Sosial) sebanyak dua kali.
9. Menyusun, membahas dan menuntaskan Kode Etik Jurnalistik bersama Dewan Pers.
10. Menyusun, membahas dan menuntaskan Standarisasi Organisasi Wartawan bersama Dewan Pers.
11 Kerja sama perlindungan jurnalistik dengan YLBHI
12. Berpartisipasi aktif dalam gerakan pengembalian dana BLBI.
13. Serial Refleksi tentang Kebebasan Pers dan Pemberantasan Korupsi, melibatkan tokoh politik, pemimpin masyarakat, tokoh agama, dll (2006).
Tentu saja masih banyak lagi yang harus dibenahi dalam kiprah PJI di masa datang.
Ketua : Imam Prihandiyoko (Kompas)
Sekretaris : Faras Handayani
Bendahara : Dede Kurniasih
Pengda PJI Tanggerang
Ketua : Baha Sugara ( haraian Tanggerang Tribun)
Sekretaris : Rani Sanjaya (CTV Banten)
Bendahara : Madjid (Harian Radar Banten)
Pengda PJI Provinsi DI Yogyakarta
Ketua : Rahmat Arifin (Stabilitas0
Sekretaris : Ahsan Susanto (Kedaulatan Rakyat)
Bendahara : Heru Setyaka (Radar Yogya)
Pengda PJI Provinsi Jawa Barat
Ketua : Olih Solihin (Radar
Sekretaris : Iwa Ahmad Sugriwa (Sindo Jabar)
Bendahara : Hazmirullah (Pkirian Rakyat)
Pengda PJI Provinsi Bali
Ketua : Justin Mauritz Herman (Jawa Pos)
Wakil : Albert Kin Ose Moruk (Koran Pak Oles)
Sekretaris : I Putu Suyatra (Radar
Bendahara : Putu Desak (Radio Pak Oles FM)
Pengda PJI Provinsi Bangka
Ketua : Albana (
Sekretaris : Heru Sudrajat (
Bendahara : Rusaidah (
Ketua : M. Oki Kurniawan ( Rajapost)
Sekretaris : Ziad Farhat (Serambi
Bendahara : Dian Emsaci (Rajapost)
Pengda PJI Provinsi Jambi
Ketua : Muhammad Chudori (Majalah Otomotif)
Sekretaris : Hariyanto PW (Harian Jambi Ekspres)
Bendahara : Rahmalina (Mingguan Media Jambi)
Ketua : Rustam Halim (Media Khatulistiwa)
Sekretaris : Sapariah Saturi (Media Pantau Jakarta)
Ketua : Novrizal
Sekretaris : Almi Fitri
Bendahara : Tunggul Manurung
Ketua : Tony Hidayat (Harian Media Indonesia/Metro TV)
Sekretaris : Syafriyal (TPI)
Bendahara : Linda Novia (Harian Metro Riau)
Pengda PJI Provinsi Sulawesi Selatan
Ketua : Nasrullah
Sekretaris : Sultan Makkawaru (Seputar
Bendahara : Silvana Roseline Dunggio (Smart FM)
Pengda PJI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sutra)
Ketua : Milwan,S.Agr
Sekretaris : Sawaluddin Lakawa, S.P.
Bendahara : Drs La Ode Onggi Nebansi
Pengda PJI Provinsi Sulawesi Utara
Ketua : Jurilchan Antameng (Majalah Gatra)
Sekretaris : Novie Walaouw ( Harian Sinar Harapan)
Bendahara : Vecky Ngelo (Radio KDFM)
Pengda PJI Provinsi Sumbar
Ketua : Asril Koto (Serambi Pos)
Sekretaris : Nasrul Azwar (Ranahminang.com)
Bendahara : John Nedy Kambang (Trans TV)
DEWAN KEHORMATAN KODE ETIK:
Andi Surudji (Kompas)
Wahyu Muryadi (Majalah Tempo)
Rofikoh Rokhim (Bisnis
KETUA UMUM : Ismed Hasan Putro (Daulat Rakyat.Com)
WAKIL KETUA : Tjahja Gunawan (Kmpas)
: Ali Nur Yasin (Koran Tempo)
SEKRETARIS JENDERAL : Fikar W. Eda (Persda-Kompas Gramedia)
WAKIL SEKJEN : Syahrir Rasyid (Seputar
: Arief Ardiansyah (Harian Kontan)
BENDAHARA : Tatang B. Tamam (Majalah Stabilitas)
WAKIL BENDAHARA : Fifi (Global TV)
KOMPARTEMEN ANGGOTA DAN ORGANISASI
KETUA : Widayat S. Noeswa (Indosiar)
ANGGOTA : Mukhlison Sri Widodo (Majalah Gatra)
KOMPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETUA : Firdanianty (Majalah SWA)
ANGGOTA : Sally Pirri (Jurnal Nasional)
: Susan Afrianti (Trans TV)
KOMPARTEMEN ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN ANGGOTA
KETUA : Nurrudin Lazuardi (Metro TV)
ANGGOTA : Ruita T. Budiarti (Majalah Gatra)
KETUA : Hatim Ilwan (Majalah Gatra)
ANGGOTA : Nastiti Lestari ( SCTV)
: Diah Novianto (LKBN Antara)
: Rihad Wiranto (Jurnal Nasional)
Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) terlahir di era reformasi. Organisasi pers ini berupaya mengangkat semangat untuk mengisi ruang kebebasan pers yang merupakan alat vital demokrasi, menjadi tonggak kelahirannya. Berlatar belakang untuk mendedikasikan dirinya dalam mewujudkan kehidupan pers yang bebas dan independen dengan tetap berpegang teguh pada moralitas dan prinsip-prinsip profesionalisme sebagai wujud atas cita-cita luhurnya untuk menciptakan kehidupan yang lebih demokratis dan sejahtera.
Era reformasi banyak melahirkan organisasi jurnalis. Sebuah pertanda bahwa lahan subur bagi ketersediaan ruang kebebasan bagi organisasi jurnalis. Akan tetapi nampaknya belum cukup untuk menampung peliknya masalah yang dihadapi profesi jurnalis. Kita semua sadar atas perlunya banyak organisasi profesi untuk mewujudkan idealisme. Kesepakatan membentuk PJI sebagai wadah baru bagi jurnalis terbentuk dalam semangat berbagi untuk memecahkan masalah yang dihadapi jurnalis. Tekad bulat dihimpun dalam suatu pertemuan pada tanggal 15 Januari 2005 di Hotel Sahid
Untuk menjalankan roda organisasi Ismed Hasan Putro disepakati sebagai ketua Umum PJI. Sedangkan Fikar W. Eda terpilih sebagai Sekretaris Jendral PJI. Atas pertemuan dan kesepakatan tersebut maka pada tanggal 15 Januari 2005 menjadi tonggak kelahiran PJI.
Langkah penghimpunan kekuatan dan konsolidasi di berbagai daerah lakukan. PJI menggelar serangkaian pelatihan dan diskusi bersama tokoh nasional dan jurnalis. Kegiatan tersebut bukan hanya di
Tema yang diangkat sebagai respons atas berbagai peristiwa aktual yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, penberantasan korupsi, kebebasan pers, dan masalah sosial lainnya. Dalam pelaksanaannya, PJI bekerja sama dengan banyak pihak mulai dari Dewan Pers, Bank
Seiring dengan semakin solidnya organisasi secara internal, PJI menyadari bahwa masih ada satu langkah lagi untuk lebih maju dalam menjalankan roda organisasi ke depan. PJI perlu menambah dukungan jumlah anggota dari berbagai derah untuk dapat diakui keberadaannya secara resmi oleh Dewan Pers. Meski usaha masih terus dilakukan hingga kini namun PJI tetap selektif dalam memilih anggota dengan berprinsip pada azas keprofesionalan.
Hingga tahun 2007, PJI berkambang di 20 provinsi yaitu DKI Jakarta, Tangerang, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarata, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Naggroe Aceh Darussalam (NAD), Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Bagka Belitung (Babel), Jambi, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Artinya setengah dari jumlah provinsi di
Sadar jika perjuangan belum berakir, semboyan pun diemban. “Jalan memang masih panjang. Samudera harus ditaklukkan. Kami bertekad mencapai pulau harapan. Kami terus berbenah.”
![]() |
pjibali |
Kunjungi grup ini |